Suarakan Sakit Hati Rakyat Atas Kasus Affan, Dear Jatim Desak Kapolri Mundur

Minggu, 31 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep – Puluhan massa aksi yang tergabung dalam Demokrasi dan Aspirasi Rakyat Jawa Timur (Dear Jatim) menggelar mimbar bebas di depan kantor DPRD Kabupaten Sumenep, Minggu (31/8/2025) malam.

Aksi tersebut ditandai dengan penyalaan lilin dan flare merah sebagai simbol duka dan perlawanan terhadap tragedi kemanusiaan yang menewaskan seorang pengemudi ojek online di Jakarta.

Dalam aksinya, massa menyampaikan tujuh tuntutan kepada pemerintah dan aparat kepolisian. Mereka menilai, peristiwa meninggalnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online yang tewas dilindas mobil rantis Brimob saat aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI pada Kamis (28/8), merupakan potret nyata lemahnya perlindungan negara terhadap rakyatnya.

 

“Gugurnya Affan bukan sekadar kecelakaan, ini adalah tamparan keras bagi wajah demokrasi Indonesia. Reformasi Polri yang dijanjikan sejak 1998 terbukti belum menyentuh substansi,” tegas Bagas Normahendra, Koordinator Lapangan aksi.

Massa juga menyoroti maraknya tindakan represif aparat terhadap rakyat sipil. Menurut mereka, tragedi Affan memperlihatkan bahwa praktik kekerasan, impunitas, dan rendahnya penghormatan terhadap hak asasi manusia telah menjadi kultur di tubuh Polri.

Dalam pernyataan sikapnya, Dear Jatim membacakan tujuh poin tuntutan, di antaranya:
1. Mendesak Kapolri untuk mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politik.
2. Menuntut pencopotan Komandan Korps Brimob dan Kapolda Metro Jaya.
3. Mendorong investigasi independen oleh Komnas HAM dan Kompolnas.
4. Transparansi pemeriksaan terhadap 7 oknum Brimob yang terlibat serta penegakan sanksi hukum.
5. Evaluasi besar-besaran di tubuh Polri untuk mengembalikan mandat reformasi 1998.
6. Jaminan perlindungan hukum bagi keluarga korban Affan Kurniawan dan rakyat sipil lainnya.
7. Pemerintah segera mengambil langkah solutif dan bertanggung jawab atas kondisi bangsa.

Aksi ini berlangsung kondusif, meskipun massa terus menyuarakan orasi bergantian dengan nada keras. Lilin-lilin yang menyala di sepanjang pagar DPRD Sumenep menambah khidmat suasana aksi.

Dear Jatim juga menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga kondusivitas, menghindari provokasi, serta menolak segala bentuk anarkisme dalam perjuangan menegakkan demokrasi.

“Jika Polri terus berperan sebagai mesin represi yang menakut-nakuti rakyat, maka cita-cita reformasi 1998 telah dikhianati,” pungkas Bagas.

Facebook Comments Box

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Kasus Bank Alief: Polres Sumenep Tegakkan Hukum Tanpa Intervensi, Sesuai Fakta dan Bukti
Diduga Bertindak Layaknya Preman, Pegawai FIF Sumenep Rampas Motor Warga Pajagalan
Maling Museum Bangkalan Tertangkap Saat Beraksi Lagi
Aneh! BC Madura Tak Punya Nyali Menindak Bandar Besar Rokok MK dan RJ99 Pameksan
Rokok Ilegal Avatar MasterClass Merajalela, Aktivis Desak Menteri Purbaya Turun Tangan di Pamekasan
Pamekasan Dikepung Rokok Ilegal Termasuk Rokok MK dan RJ99, Bea Cukai Hanya Sibuk Pencitraan
Publik Geram, Rokok Ilegal di Madura Dibiarkan, Menkeu Purbaya Didesak Turun Lapangan
Visum RSUD Sumenep Ungkap Luka Berat Bocah Korban Penganiayaan, Pengacara Lapor Polisi

Berita Terkait

Minggu, 26 Oktober 2025 - 06:31 WIB

Kasus Bank Alief: Polres Sumenep Tegakkan Hukum Tanpa Intervensi, Sesuai Fakta dan Bukti

Kamis, 23 Oktober 2025 - 10:06 WIB

Diduga Bertindak Layaknya Preman, Pegawai FIF Sumenep Rampas Motor Warga Pajagalan

Kamis, 23 Oktober 2025 - 07:26 WIB

Maling Museum Bangkalan Tertangkap Saat Beraksi Lagi

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 16:26 WIB

Aneh! BC Madura Tak Punya Nyali Menindak Bandar Besar Rokok MK dan RJ99 Pameksan

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 15:47 WIB

Rokok Ilegal Avatar MasterClass Merajalela, Aktivis Desak Menteri Purbaya Turun Tangan di Pamekasan

Berita Terbaru