Semakin Tak Beres, BC Madura Pimpinan Muhammad Syahirul Alim Diduga Jual Kembali BB Rokok Ilegal Hasil Sitaan

Kamis, 15 Mei 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMEKASAN – Dikutip dari Media Detikzone.id, dibawah kepemimpinan pejabat yang kekayaannya melambung drastis Muhammad Syahirul Alim, kinerja Bea Cukai Madura secara maraton terus- menerus menghadirkan polemik. Setelah sebelumnya dibombardir kritik lantaran kurangnya keseriusan dalam penegakan hukum terkait barbarnya peredaran rokok bodong dan mafia gerbong jual beli pita cukai yang seakan dibiarkan merajalela, kini Bea Cukai Madura diduga menjual kembali rokok ilegal hasil operasi dan sitaan.

Berdasarkan hasil investigasi tim Detikzone.id, sebuah mobil Fuso plat kuning N 8062 UZ tampak standby di depan halaman kantor BC Madura yang dipimpin Muhammad Syahirul Alim.

Mobil besar Fuso tersebut diduga kuat mengangkut BB rokok ilegal hasil sitaan barang haram dalam jumlah banyak.

Sumber Detikzone.id mencurigai, oknum di Bea Cukai Madura terlibat dalam pusaran bisnis haram yang merugikan negara.

“Rokok hasil operasi tersebut diduga dijual kembali oleh BC. Bahkan selama 2 tahun ini tidak ada pelaksanaan pembinaan barang bukti, baik dari Kejaksaan maupun BC,” ujar sumber.

Mestinya, tegas sumber, pemusnahan BB dilakukan di tempat penetapan perkara.

“Inilah Dugan ketidakberesan Bea Cukai Madura,” tegasnya.

Sementara itu, narasumber lain inisial S, yang juga merupakan warga Pamekasan menduga sejumlah oknum di Bea Cukai Madura justru masuk dalam pusaran bisnis gelap. Salah satunya, kondusifnya perdagangan jual beli pita cukai di Kabupaten Sumenep, Pamekasan dan Sampang.

“Para mafia ternak pita cukai di sejumlah daerah juga diduga menyetor ke oknum BC dan diduga ada kopordinatonya,” jelasnya.

Menurut S, Perusahan Rokok (PR) di Madura itu ratusan. Namun yang berproduksi hanya bisa dihitunga jari.

“Seandainya ratusan PR Rokok tersebut berproduksi semua maka Madura akan sejahtera karena banyak masyarakat sekitar yang dipekerjakan. Buktinya hanya segelintir saja yang betul betul produksi rokok selebihnya diduga berbisnis pita cukai alias ternak pita. Jadi jatah pitanya dari Bea Cukai untuk PR tersebut bukan ditempel ke rokok produksinya namun dijual kembali ke Mafia asal Malang inisial JH. Dan kordinator mafia pita cukai itu orang Sumenep,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BC Madura, Muhammad Syahirul Alim saat dikonfirmasi mengenai sederet kasus yang terjadi di wilayah hukumnya termasuk adanya mobil Fuso yang diduga mengangkut BB yang akan diperjual belikan belum memberikan klarifikasi.

Ditanya lebih mendalam alasan konkret tidak adanya pemusnahan BB hasil sitaan dan operasi selama 2 tahun di Pamekasan belum jua menjawab.

Bahkan langkah konkret apa yang akan dilakukan BC Madura untuk memutus mata rantai adanya gerbong bisnis pita cukai sejumlah PR di Sumenep, Pamekasan dan Sampang, Muhammad Syahirul Alim masih bungkam.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Satuan Reserse Narkoba Polres Sumenep Berhasil Tangkap Warga Asal Pamekasan Diduga Edarkan Barang Haram
Satlantas dan Jasa Raharja Kampanyekan Keselamatan Berlalu Lintas di Samsat Sumenep
ALARM Muak dengan Bisnis Gelap PR Nakal, Bupati Sumenep Didesak Tutup Akses Komunikasi dengan Pengusaha Licik 
Ketua KNPI Melanggar Kesepakatan RAPIMPURDA, MUSDA Tak Kunjung Dilaksanakan
Unitomo Surabaya Resmi Kukuhkan Guru Besar Hukum Prof. Syahrul
Pemuda Muhammadiyah Pamekasan Desak Polisi Terapkan Pasal Berat Pada Pelaku Penganiayaan Kurir JNT
Perumahan Subsidi Royal Pabian Sumenep Diduga Gunakan Lahan Produktif, Izin Perlu Ditinjau Ulang
Oknum Kades Batang Batang Sumenep Resmi Dilaporkan Warganya, Kasusnya Bikin Memalukan 

Berita Terkait

Selasa, 22 Juli 2025 - 10:45 WIB

Satuan Reserse Narkoba Polres Sumenep Berhasil Tangkap Warga Asal Pamekasan Diduga Edarkan Barang Haram

Sabtu, 19 Juli 2025 - 05:11 WIB

Satlantas dan Jasa Raharja Kampanyekan Keselamatan Berlalu Lintas di Samsat Sumenep

Sabtu, 19 Juli 2025 - 03:40 WIB

ALARM Muak dengan Bisnis Gelap PR Nakal, Bupati Sumenep Didesak Tutup Akses Komunikasi dengan Pengusaha Licik 

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:33 WIB

Ketua KNPI Melanggar Kesepakatan RAPIMPURDA, MUSDA Tak Kunjung Dilaksanakan

Jumat, 4 Juli 2025 - 06:15 WIB

Unitomo Surabaya Resmi Kukuhkan Guru Besar Hukum Prof. Syahrul

Berita Terbaru

Hapus Denda PBB-P2 2025, Bupati Fauzi Ajak Warga Taat Pajak

Nasional

Hapus Denda PBB-P2 2025, Bupati Fauzi Ajak Warga Taat Pajak

Selasa, 22 Jul 2025 - 05:38 WIB

Olahraga

PSHW Gagal Tanding, Panpel U-13 Sumenep Dinilai Diskriminatif

Minggu, 20 Jul 2025 - 15:48 WIB