Tragedi Affan Kurniawan, Cak Nanto Ingatkan Elite: Saatnya Tunjukkan Jiwa Kenegarawanan

Sabtu, 30 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta – Ketua Pembina Cakrawala Negarawan (CN) Institute, Sunanto, menyoroti tewasnya pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan (21), dalam aksi unjuk rasa baru-baru ini. Ia menegaskan tragedi tersebut harus menjadi momentum bagi seluruh pihak, terutama elite, untuk membangkitkan sikap kenegarawanan.

Sunanto menyatakan keprihatinan mendalam atas dinamika yang terjadi.

“Kematian Affan jelas bukan hal yang biasa, ini sebuah tragedi. Peristiwa ini mestinya bisa jadi pengingat bersama bahwa kita perlu menahan diri, lebih bijak, dan berbenah bareng-bareng demi kebaikan Indonesia ke depan,” ujarnya Sabtu (30/8/2025).

Sunanto, yang akrab disapa Cak Nanto, menyesalkan tindakan yang merenggut nyawa Affan. Ia menyampaikan simpati kepada para pengemudi ojol, mahasiswa, dan masyarakat yang turun menyuarakan aspirasi. Namun, ia mengingatkan agar publik tidak teralihkan dari substansi tuntutan aksi.

“Jangan sampai kita abai dari tujuan utama kenapa demo ini ada. Arah tuntutannya jelas, bukan semata ke polisi, tapi terutama ke DPR sebagai wakil rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Cak Nanto menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan memberikan ruang kepada institusi negara untuk merespons tuntutan masyarakat. Ia mendorong kepolisian, DPR, dan pemerintah untuk bertindak maksimal dalam mencari solusi atas situasi yang memanas.

“Saatnya kita berhenti sejenak dan menunjukkan sikap kenegarawanan. Para elite negeri agar bisa menegakkan hukum dengan adil, dan menghadirkan langkah politik yang menenangkan situasi, bukan malah memperkeruh,” imbuhnya.

Sunanto menegaskan, tragedi yang merenggut nyawa Affan tidak boleh dipandang sebagai insiden biasa. Peristiwa itu, menurutnya, harus menjadi titik balik untuk memperkuat dialog dan menegakkan rasa kemanusiaan dalam setiap proses pengambilan keputusan negara. (An/red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Ribuan Kader IMM Satukan Energi Kolektif di Tanwir XXXIII Malang
Negara Wajib Berikan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Soeharto
FoRDESI Apresiasi Capaian Pendidikan Prabowo, Tapi Ingatkan Ancaman Kriminalisasi Guru dan Dosen
Wiraraja Indonesia Masuk Proyek Strategis Nasional, Bangun Pabrik Baterai Sodium dan Semikonduktor di Batam
FoRDESI Dukung Pemerintah Tolak Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025
Fordesi Serukan Keadilan Anggaran: Tolak Dana Pensiun Anggota DPR Sekarang!
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim 2019–2022
Gempa 2,6 SR Guncang Situbondo, BMKG: Pusat di Laut Kedalaman 14 Km

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 05:27 WIB

Ribuan Kader IMM Satukan Energi Kolektif di Tanwir XXXIII Malang

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:14 WIB

Negara Wajib Berikan Gelar Pahlawan Nasional Kepada Soeharto

Selasa, 21 Oktober 2025 - 15:45 WIB

FoRDESI Apresiasi Capaian Pendidikan Prabowo, Tapi Ingatkan Ancaman Kriminalisasi Guru dan Dosen

Rabu, 15 Oktober 2025 - 05:47 WIB

Wiraraja Indonesia Masuk Proyek Strategis Nasional, Bangun Pabrik Baterai Sodium dan Semikonduktor di Batam

Jumat, 10 Oktober 2025 - 11:41 WIB

FoRDESI Dukung Pemerintah Tolak Atlet Israel di Kejuaraan Dunia Senam 2025

Berita Terbaru