Sumenep – Peduli senasib seperjuangan, beberapa pengurus Paguyuban Petani Sumekar bersama PPL, tokoh masyarakat, pengurus GP. Ansor dan Gapoktan desa Montorna dan Prancak mengunjungi saudaranya kaum tani yang terdampak banjir yang terjadi hari Sabtu, 10 Mei 2025 akibat intensitas curah hujan yang sangat deras lebih dari 2 jam.
Kedatangan mereka untuk berkoordinasi dengan beberapa elemen masyarakat sekaligus mengunjungi kaum tani di 2 desa yang terdampak sebagaimana yang disampaikan Munhari selaku wakil ketua paguyuban Petani Sumekar.
“Ya, begitu mendengar kejadian banjir tersebut, kami bersama ketua langsung berkoordinasi dengan semua pihak. Sikap ini merupakan bentuk kepedulian kami kepada saudara kami sesama petani yang sedang apes karena tembakaunya yang baru ditanam beberapa hari langsung diguyur hujan dan tergenang banjir,” tuturnya.
Berdasarkan laporan dan pantauan dari beberapa video yang beredar, tampak banyak lahan sawah yang tergenang air akibat luapan sungai yang hulunya dari dari gunung Payudan dan sekitar.
ia menyebut, setelah melihat lokasi yang terdampak banjir, pihaknya langsung melakukan diskusi di lokasi.
Rencananya, Petani Sumekar bersama Korluh Pasongsongan akan melaporkan dan mengusulkan ke pak bupati untuk diberikan ganti rugi atau bantuan dalam bentuk bibit dan pupuk.
“Yang jelas kami akan melaporkan bencana banjir tersebut ke pak bupati. InsyaAllah akan diperhatikan. Bukan hanya soal itu saja, persoalan yang terkait penguatan kelompok tani akan kami dorong demi kemandirian dan kemajuan bagi kaum tani di kabupaten Sumenep,” tukasnya.