Program Sosial Tepat Sasaran, Kemiskinan Sumenep Terus Turun, Kini Tinggal 17,02 Persen

Selasa, 30 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam menanggulangi kemiskinan menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep pada Maret 2025 turun menjadi 17,02 persen, dari sebelumnya 17,78 persen pada Maret 2024.

Jumlah penduduk miskin kini tercatat 188,48 ribu jiwa, atau berkurang sebanyak 7,94 ribu jiwa dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 196,42 ribu jiwa.

Tak hanya dari sisi jumlah, kualitas hidup masyarakat miskin juga membaik. Hal itu terlihat dari Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) yang turun dari 4,19 menjadi 2,18, serta Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) yang menurun drastis dari 1,53 menjadi 0,47. Artinya, tingkat ketimpangan antar penduduk miskin semakin mengecil.

Sementara itu, garis kemiskinan meningkat dari Rp506.569 menjadi Rp521.366 per kapita per bulan, atau naik 2,92 persen. Kenaikan ini mencerminkan adanya perbaikan standar kebutuhan dasar yang harus dipenuhi masyarakat untuk keluar dari garis kemiskinan.

Kepala BPS Sumenep, Joko Santoso, menyebut capaian tersebut sebagai bukti keberhasilan program pemerintah daerah yang konsisten dan terukur.

“Sumenep menjadi salah satu daerah dengan penurunan angka kemiskinan yang signifikan. Ini tidak lepas dari kerja sama lintas sektor dan konsistensi program sosial yang dijalankan pemerintah,” ujarnya, Selasa (30/9/2025).

 

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Menurutnya, keberhasilan menurunkan angka kemiskinan adalah hasil kerja keras bersama yang patut dijaga dan ditingkatkan.

“Kerja keras bersama membuahkan hasil baik. Program-program berjalan efektif dan masyarakat merasakan manfaatnya. Ini bukti nyata kecintaan kita semua terhadap Kota Keris,” tegasnya.

 

Sebagai catatan, tren angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep selama lima tahun terakhir terus menurun:

2021: 20,53 persen

2022: 18,76 persen

2023: 18,70 persen

2024: 17,78 persen

2025: 17,02 persen

Penurunan bertahap tersebut menjadi indikator bahwa upaya pengentasan kemiskinan di Sumenep telah berjalan di jalur yang tepat, dengan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.

Facebook Comments Box

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Libatkan Dharma Wanita dan Paskibraka 2025, Bakesbangpol Sumenep Gelar Maulid Nabi 2025
MCF 2026: Momentum Sumenep Menyatukan Jawa Timur dalam Keberagaman Budaya
Dedikasi Tanpa Henti, Nia Kurnia Fauzi Harumkan Sumenep di Ajang Legislatif Jatim Awards 2025
Rakor Kondusivitas Daerah: PKDI Sumenep Komitmen Perkuat Capaian Vaksinasi dan Bansos Tepat Sasaran
Prabowo Reshuffle 5 Menteri Kabinet Merah Putih, Lantik 1 Menteri Baru
Lukman Hakim: “Bangkalan Harus Tetap Sejuk di Tengah Panasnya Situasi Nasional
Sumenep Jadi Pusat Jagat Seni Jawa Timur, MCF 2025 Akan Sajikan Pesta Budaya Tanpa Tanding
Pasukan Kebersihan Sumenep: Mujahid Lingkungan yang Layak Berdiri di Panggung Penghargaan

Berita Terkait

Selasa, 30 September 2025 - 11:03 WIB

Program Sosial Tepat Sasaran, Kemiskinan Sumenep Terus Turun, Kini Tinggal 17,02 Persen

Sabtu, 20 September 2025 - 01:21 WIB

Libatkan Dharma Wanita dan Paskibraka 2025, Bakesbangpol Sumenep Gelar Maulid Nabi 2025

Kamis, 18 September 2025 - 10:12 WIB

MCF 2026: Momentum Sumenep Menyatukan Jawa Timur dalam Keberagaman Budaya

Rabu, 17 September 2025 - 05:26 WIB

Dedikasi Tanpa Henti, Nia Kurnia Fauzi Harumkan Sumenep di Ajang Legislatif Jatim Awards 2025

Senin, 15 September 2025 - 08:41 WIB

Rakor Kondusivitas Daerah: PKDI Sumenep Komitmen Perkuat Capaian Vaksinasi dan Bansos Tepat Sasaran

Berita Terbaru