Peduli Warga Miskin, Bupati Sumenep dan Baznas Serahkan Rumah Layak Huni untuk 2 Lansia

Selasa, 22 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP – Nestapa dua lansia yang hidup dalam rumah roboh tanpa atap akhirnya berakhir. Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo bersama Baznas Kabupaten Sumenep secara langsung menyerahkan dua unit rumah layak huni kepada Mestiya (65) dan Rosyid (67), warga Desa Kolor, Kecamatan Kota Sumenep, Selasa (22/7/2025).

Penyerahan rumah tersebut bukan sekadar simbol bantuan, melainkan wujud nyata dari keberpihakan pemerintah terhadap rakyat kecil yang selama ini luput dari perhatian.

Dengan mata berkaca-kaca, Mestiya mengucap syukur atas rumah yang kini ia tempati tanpa rasa takut ambruk setiap malam.

“Terima kasih Bupati atas bantuannya,” ucapnya lirih, penuh haru.

Lebih menyayat hati, Rosyid yang telah lama hidup sebatang kara mengungkapkan, rumah lamanya sudah lama roboh.

Bertahun-tahun ia harus tidur menumpang dari satu rumah tetangga ke rumah lain.

“Alhamdulillah sekarang bisa tidur di rumah sendiri, terima kasih Pak Bupati dan Baznas,” ungkapnya.

Bupati Fauzi menegaskan bahwa rumah bukan hanya soal tempat tinggal, tetapi soal harga diri.

Ia mendorong agar seluruh pihak, termasuk pemerintah desa, aktif mendata warga yang hidup dalam kondisi tak layak.

“Jangan sampai ada warga tidur di reruntuhan rumah atau anak-anak putus sekolah hanya karena faktor ekonomi,” tegasnya.

Ketua Baznas Sumenep, Ahmad Rahman, juga memastikan bahwa sinergi dengan Pemkab akan terus diperkuat untuk menyelesaikan persoalan sosial di akar rumput.

Ia mencatat, hingga pertengahan 2025, Baznas telah menyalurkan enam unit rumah di empat kecamatan, dan akan terus bertambah.

“Baznas hadir bukan hanya menyalurkan zakat, tapi juga membela kemanusiaan. Ini soal keadilan sosial,” tandasnya.

Program RTLH ini menjadi bagian dari lima fokus utama Baznas Sumenep, yakni bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, keagamaan, dan tanggap bencana. Setiap program dirancang untuk menutup celah-celah sosial yang belum tersentuh oleh kebijakan pemerintah.

Di tengah sorotan terhadap lembaga publik, langkah konkret Baznas dan Bupati Sumenep ini menjadi bukti bahwa negara masih hadir di gubuk-gubuk yang hampir dilupakan.

Facebook Comments Box

Penulis : Andriansyah

Berita Terkait

Pasukan Kebersihan Sumenep: Mujahid Lingkungan yang Layak Berdiri di Panggung Penghargaan
Lutfi J. Kurniawan : MPM Harus Lebih Adaptif dan Solutif Dalam Menjawab Persoalan Masyarakat
Raker II MPM Muhammadiyah, Fokus Program Inovatif dan Sinergi Baru
Radiodays Asia 2025 Digelar di Jakarta, Momentum Emas untuk Industri Audio Indonesia
Semarak HUT RI ke-80, Bidang Seni Gelar Lomba 4 Hari di Kecamatan Pasongsongan
Malam Tasyakuran HUT RI ke-80 Warga Grand Masangan Wetan, Sukodono, Sidoarjo
Laskar Prabowo 08 Hadirkan Senyum di Wajah Lansia Cilincing
Pemdes Kebonagung Rutin Lestarikan Tradisi Rokat Desa, Komitmen Jaga Warisan Leluhur

Berita Terkait

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 03:59 WIB

Pasukan Kebersihan Sumenep: Mujahid Lingkungan yang Layak Berdiri di Panggung Penghargaan

Jumat, 22 Agustus 2025 - 18:25 WIB

Lutfi J. Kurniawan : MPM Harus Lebih Adaptif dan Solutif Dalam Menjawab Persoalan Masyarakat

Jumat, 22 Agustus 2025 - 17:56 WIB

Raker II MPM Muhammadiyah, Fokus Program Inovatif dan Sinergi Baru

Kamis, 21 Agustus 2025 - 13:46 WIB

Radiodays Asia 2025 Digelar di Jakarta, Momentum Emas untuk Industri Audio Indonesia

Rabu, 20 Agustus 2025 - 13:22 WIB

Semarak HUT RI ke-80, Bidang Seni Gelar Lomba 4 Hari di Kecamatan Pasongsongan

Berita Terbaru

Opini

Merawat Persatuan dengan Teladan Nabi

Sabtu, 6 Sep 2025 - 14:15 WIB