Warga RT 33 RW 10 Grand Masangan Kompak Kenakan Kostum Tentara di Carnaval 17 Agustus

Minggu, 31 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sidoarjo – Sorak sorai penonton menggema di jalanan Desa Masangan Wetan, Sukodono, Minggu (31/8/2025). Warga RT 33 RW 10 Grand Masangan tampil penuh semangat dalam Carnaval 17 Agustus dengan kostum tentara yang dikenakan oleh anak-anak, ibu-ibu, hingga bapak-bapak.

Mengusung tema “Terus Berjuang Seperti Macan Nusantara”, barisan RT 33 menjadi simbol keberanian dan kebersamaan. Kostum loreng hijau, baret merah, serta kibaran bendera merah putih membuat warga tampil gagah layaknya pasukan pejuang kemerdekaan. Anak-anak tampak riang, para ibu berjalan anggun dengan seragam perjuangan, sementara para bapak berbaris tegap dengan wajah penuh semangat.

Ketua RT 33 RW 10, Bapak Ridwan, menyampaikan rasa bangganya.

“Tema ‘Terus Berjuang Seperti Macan Nusantara’ ini kami pilih untuk mengingatkan bahwa perjuangan bangsa tidak boleh berhenti. Seperti macan yang kuat dan berani, warga RT 33 siap menghadapi tantangan zaman dengan persatuan dan semangat juang,” ujarnya.

Keceriaan semakin terasa saat Umar Ghani, salah satu peserta cilik, mengungkapkan pengalamannya.

“Aku senang banget bisa pakai baju tentara. Rasanya kayak jadi pahlawan yang berjuang untuk negara,” katanya polos dengan wajah berseri-seri.

Tak ketinggalan, Ibu Ayu—seorang bidan di RS PKU Kota Surabaya yang juga warga RT 33—ikut menyuarakan kebanggaannya.

“Sebagai seorang ibu, saya senang sekali bisa ikut tampil dengan kostum tentara bersama warga. Karnaval ini bukan hanya hiburan, tapi juga pendidikan untuk anak-anak kita supaya cinta tanah air sejak dini. Rasanya luar biasa melihat seluruh warga kompak seperti ini,” tutur Ibu Ayu dengan senyum hangat.

Bagi warga RT 33, karnaval ini bukan sekadar parade tahunan, melainkan ruang silaturahmi yang mengikat solidaritas. Di tengah kehidupan modern yang serba cepat, pesan kebersamaan dan semangat perjuangan tetap dijaga, diwariskan dari orang tua kepada generasi muda.(jabir/red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Achmad Fauzi: Doa Bersama Jadi Ikhtiar Spiritual dan Solidaritas Bangsa
Cipayung Plus Sumenep Suarakan Keadilan untuk Affan, IMM Soroti Pola Represif Polisi
Ketegangan Warnai Pasca Haul Kiai Abdullah Sajjad di Guluk-Guluk, Dipicu Persoalan Kabel Listrik
Muhammadiyah Sumenep: Jejak Mahasiswa Adalah Sejarah, Jangan Nodai dengan Anarkisme
Lesbumi PCNU Sumenep Resmi Buka Festival Sapparan Budaya ke-4: Kobarkan Nilai Moralitas Madura
IMM, PMII, GMNI, HMI Sumenep Bersatu Mengecam Usai Rantis Brimob Lindas Ojol
PCM Omben: Sinergi Baru, Harapan Baru Muhammadiyah Sampang
Faiza Karamatul Hikmah Resmi Sandang Amanah Wakil Paguyuban Kacong Cebbhing Sumenep

Berita Terkait

Selasa, 2 September 2025 - 07:27 WIB

Bupati Achmad Fauzi: Doa Bersama Jadi Ikhtiar Spiritual dan Solidaritas Bangsa

Senin, 1 September 2025 - 06:48 WIB

Cipayung Plus Sumenep Suarakan Keadilan untuk Affan, IMM Soroti Pola Represif Polisi

Minggu, 31 Agustus 2025 - 09:19 WIB

Warga RT 33 RW 10 Grand Masangan Kompak Kenakan Kostum Tentara di Carnaval 17 Agustus

Minggu, 31 Agustus 2025 - 03:48 WIB

Ketegangan Warnai Pasca Haul Kiai Abdullah Sajjad di Guluk-Guluk, Dipicu Persoalan Kabel Listrik

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 12:15 WIB

Muhammadiyah Sumenep: Jejak Mahasiswa Adalah Sejarah, Jangan Nodai dengan Anarkisme

Berita Terbaru

Hukrim

KPK Sita Rp26 Miliar hingga 5 Properti di Kasus Kuota Haji

Selasa, 2 Sep 2025 - 04:34 WIB