Logo Hari Jadi ke-757 Resmi Dilaunching, Bupati Sumenep Sampaikan Harapan Besar untuk Generasi Muda

Sabtu, 12 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sumenep – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep resmi launching logo Hari Jadi ke-757 Kabupaten Sumenep 2026, dengan mengusung tema “Songennep Jaja Rajja”.

Logo yang menjadi ikon pada Hari Jadi ke-757 Kabupaten Sumenep memiliki sejumlah elemen sebagai wujud kejayaan dan kemakmuran sejak berdiri pada 1269 hingga 2026 yakni angka 757, Celurit, Labang Mesem Keraton dan Burung Gosong Kaki Merah.

Filosofi logo itu, yakni Labang Mesem Keraton Sumenep melambangkan kejayaan, kearifan, dan kedamaian. Gerbang bersejarah ini bukan sekadar pintu masuk, tetapi lambang kebesaran dan marwah Keraton Sumenep yang berdiri kokoh sebagai saksi bisu kejayaan Songennep, menjadi pusat budaya, kekuasaan, dan ketertiban.

Labang Mesem yang terkandung pada namanya, tersembunyi falsafah kepemimpinan yang bijak: tegas namun bersahabat, berwibawa namun merakyat, sehingga bukan hanya bangunan, melainkan cermin jati diri dan karakter luhur masyarakat Sumenep.

Celurit Angka 7 yang melengkung di bagian atas logo menyerupai celurit, senjata tradisional khas Madura yang melambangkan keberanian, perlindungan, dan kedaulatan rakyat, bahwa semangat perjuangan, kehormatan, dan kesiapsiagaan telah mengakar dalam jati diri masyarakat Sumenep.

Keris adalah roh dari keagungan budaya Sumenep yang tidak hanya menjadi simbol spiritualitas, martabat, dan identitas, tetapi melalui kehadiran Tugu Keris dalam logo, menegaskan komitmen Pemerintah Daerah,  dalam menjunjung tinggi warisan leluhur sebagai Kota Keris dalam semangat “Jaja Rajja”.

Keris ini merepresentasikan kebijaksanaan yang tajam, heberanian yang terhormat, dan kedaulatan yang tak tergoyahkan sebagai penjaga nilai dan marwah masyarakatnya.

Burung Gosong Kahi Merah adalah burung endemik Pulau Saobi di Pulau Kangean sebagai presentasi kebebasan, daya jelajah, dan visi kedaulatan dengan tatapan tajam ke depan, sehingga mencerminkan keberanian Sumenep dalam menentukan arah masa depannya sendiri, serta menjadi simbol kejayaan tidak hanya di daratan, tetapi juga di wilayah kepulauan yang kuat, mandiri, dan bersatu.

Warna Merah dan Hijau melambangkan keberanian dan tanggung jawab, semangat masyarakat Sumenep dalam menghadapi tantangan, sedangkan Hijau adalah simbol harapan dan keseimbangan, mencerminkan kehidupan yang damai, religius, dan selaras dengan alam.

Sementara angka 757 mencerminkan usia matang dan perjalanan panjang Sumenep yang telah berdiri, bertahan, dan berkembang selama lebih dari tujuh abad dengan bentuk angka tersusun dinamis dan berkesinambungan, menggambarkan estafet kejayaan dari masa ke masa, selaras dengan tema “Jaja Rajja” bahwa Sumenep adalah daerah jaya dan berdaulat, melangkah mantap dengan pijakan budaya dan semangat kemandirian.

“Melalui logo dan tema Hari Jadi ke-757 Kabupaten Sumenep 2026, kami berharap mampu menggugah semangat kolaboratif dari seluruh lapisan masyarakat, untuk terlibat aktif dalam pembangunan daerah,” kata Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo di sela-sela peluncuran, di areal timur Taman Potre Koneng, Sabtu (12/07/2025).

Bupati menyatakan, hari jadi bukan sekadar merayakan masa lalu, tetapi tentang bagaimana sebagai generasi penerus menyusun masa depan bersama, sehingga seluruh elemen masyarakat merasa memiliki sekaligus turut berperan aktif dalam perjalanan Kabupaten Sumenep di masa mendatang.

“Seluruh elemen masyarakat dengan semangat kebersamaan merasa memiliki dan turut berkontribusi dalam mewujudkan Kabupaten Sumenep yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Bupati

Facebook Comments Box

Penulis : Andriansyah

Berita Terkait

Lukman Hakim: “Bangkalan Harus Tetap Sejuk di Tengah Panasnya Situasi Nasional
Sumenep Jadi Pusat Jagat Seni Jawa Timur, MCF 2025 Akan Sajikan Pesta Budaya Tanpa Tanding
Pasukan Kebersihan Sumenep: Mujahid Lingkungan yang Layak Berdiri di Panggung Penghargaan
Harga Mengejutkan, Stand PR Bahagia Disesaki Pengunjung MCF 2025 di Sumenep, One Point Rp16 Ribu, Tamer Rp7 Ribu
MCF 2025 di Sumenep, PT Empat Sekawan Mulia Jadi Magnet, Rokok Exodus, Djava dan Ocha Menyala di Tengah Ribuan Pengunjung
Bupati Sumenep : Festival Sepeda Hias Jadi Simbol Cinta Tanah Air
Prestasi Gemilang Dari Sumenep untuk Dunia, Dr. Ir. Arif Firmanto Raih Gelar ASEAN Engineer
Go Sumenep Fun Run 2025, Ajang Lari yang Angkat Pariwisata Kota Keraton

Berita Terkait

Minggu, 31 Agustus 2025 - 08:20 WIB

Lukman Hakim: “Bangkalan Harus Tetap Sejuk di Tengah Panasnya Situasi Nasional

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 05:50 WIB

Sumenep Jadi Pusat Jagat Seni Jawa Timur, MCF 2025 Akan Sajikan Pesta Budaya Tanpa Tanding

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 03:59 WIB

Pasukan Kebersihan Sumenep: Mujahid Lingkungan yang Layak Berdiri di Panggung Penghargaan

Jumat, 29 Agustus 2025 - 07:40 WIB

Harga Mengejutkan, Stand PR Bahagia Disesaki Pengunjung MCF 2025 di Sumenep, One Point Rp16 Ribu, Tamer Rp7 Ribu

Jumat, 29 Agustus 2025 - 07:20 WIB

MCF 2025 di Sumenep, PT Empat Sekawan Mulia Jadi Magnet, Rokok Exodus, Djava dan Ocha Menyala di Tengah Ribuan Pengunjung

Berita Terbaru