SUMENEP – Suasana pasca peringatan Haul Kemerdekaan Kiai Abdullah Sajjad di Lapangan Guluk-Guluk, Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, sempat diwarnai ketegangan. Peristiwa itu dipicu persoalan kabel listrik yang sebelumnya tersambung ke markas Koramil 0827/07 Guluk-Guluk.
Insiden bermula ketika salah seorang panitia, Badri, hendak mencabut kabel colokan seusai acara berakhir. Namun, aksinya justru mendapat bentakan keras dari seorang anggota Koramil. Tidak hanya itu, meja di depannya juga dipukul hingga membuat suasana memanas.
Badri mengaku terkejut dengan perlakuan aparat tersebut. Ia menegaskan tindakannya murni karena tugas panitia telah selesai.
“Engkok kappi enah mokkalah colokan kabel e Koramil, tapeh pas egigirin, e tak bentak, mokol meja, masak pas deiye aparat,” ujar Badri kepada Klik Times, Minggu (31/8/2025).
Setelah mendapat perlakuan tidak menyenangkan, lanjut Badri, ia memilih kembali ke lokasi acara. Namun, dua panitia lain, Faizi dan Ghazali, mendatangi markas Koramil untuk meminta penjelasan dan merembukkan persolaan. Sayangnya, respons yang mereka terima sama – dimarahi dan dibentak dengan nada tinggi.
“Yang paling saya sesali kabelnya sampai dipotong. Kalau memang panitia harus bayar, saya siap. Tapi tidak perlu ada tindakan seperti itu. Apalagi, izin penggunaan listrik ke Koramil sudah selesai sebelumnya,” ungkap Ghazali dengan nada kesal.
Lebih jauh, Ghazali mengungkapkan anggota Koramil juga sempat menyinggung kegiatan lain yang digelar pihak Kecamatan Guluk-Guluk, yakni Guluk-Guluk Grand Carnival, puncak perayaan Agustusan.
“Itu acara kemarin Agustusan nyolok ke sini. Coba komunikasikan dengan pemuda semua desa ke Kecamatan untuk memasang kilometer,” tutur Ghazali menirukan ucapan anggota Koramil.
Sekretaris PAC Ansor Guluk-Guluk itu menilai sikap aparat seolah melempar tanggung jawab ke pihak Kecamatan. Menurutnya, koordinasi dan perencanaan kegiatan di Lapangan Guluk-Guluk seharusnya bisa lebih matang agar tidak selalu menimbulkan persoalan teknis.
“Itu pihak Kecamatan juga tidak punya pikiran dalam setiap kegiatan di sini (lapangan). Jadi bukan Koramil yang seharusnya dijadikan sasaran (red:anggota Koramil).,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua PAC Ansor Guluk-Guluk, Kholqi, menegaskan panitia haul sebenarnya sudah melakukan koordinasi dengan Koramil terkait penggunaan listrik. Menurutnya, izin penggunaan aliran listrik sudah disampaikan dan disetujui oleh pimpinan.
“Koordinasi sudah kami lakukan. Jadi sebenarnya tidak ada masalah terkait penggunaan listrik ini,” jelas Kholqi.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak Koramil 0827/07 Guluk-Guluk belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan insiden tersebut.