SUMENEP – Malam pembukaan Madura Culture Festival 2025 menjadi saksi antusiasme ribuan masyarakat yang tumpah ruah di Stadion A. Yani Sumenep. Selain terpukau oleh alunan musik tong-tong dan tarian budaya, sorotan pengunjung juga tertuju pada stand promosi rokok One Point, Denali, dan Tamer yang diproduksi PR Bahagia.
Sejak pintu festival dibuka pada Kamis malam (28/08/2025), stand milik PR Bahagia ini nyaris tidak pernah sepi. Warga datang silih berganti, mulai dari sekadar melihat, ikut permainan promosi, hingga langsung membeli produk andalan rokok lokal Madura tersebut.
Stand PR Bahagia dengan promosi rokok One Point (SKM) Denali (SKM) dan Tamer (SKT) benar-benar menjadi pusat perhatian. Bukan hanya karena produk yang ditawarkan, tetapi juga karena kehadiran Sales Promotion Girl (SPG) PR Bahagia yang tampil ramah, energik, dan penuh semangat melayani pengunjung.
Harga-harga rokok yang ditawarkan oleh PR Bahagia benar-benar mengejutk. Hanya dengan Rp 21.000 untuk Denali, Rp 16.000 untuk One Point, dan Rp 7.000 untuk Tamer, produk-produk unggulan ini tampil sebagai pilihan ekonomis sekaligus mengejutkan pengunjung
Dengan senyum yang ramah, para SPG mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat produk-produk rokok lokal Madura yang kini tampil percaya diri di ajang bergengsi. Kehadiran mereka seakan menciptakan suasana berbeda, hangat, interaktif, sekaligus menggambarkan bahwa promosi industri lokal bisa dilakukan dengan cara elegan dan bersahabat.
Banyak pengunjung yang mengaku datang ke stand bukan hanya karena ingin mencoba produk, tetapi juga karena merasa dilayani dengan baik oleh tim promosi PR Bahagia.
“SPG-nya ramah, informatif, dan selalu sigap menjelaskan. Rasanya seperti tamu istimewa, padahal kami hanya pengunjung biasa,” ujar seorang pengunjung sambil tersenyum.
Stand ini menjadi pusat keramaian sejak awal. Antusiasme pengunjung sangat tinggi.
“Ini bukti bahwa produk Madura bisa diterima dan menjadi kebanggaan masyarakatnya sendiri,” ujar salah seorang panitia festival.
Kemeriahan ini belum berhenti. Panitia memastikan bahwa puluhan perusahaan lain akan membuka stand promosi pada Kamis (28/08/2025) malam. Kehadiran mereka diperkirakan akan menambah semarak festival, sekaligus memperkuat posisi Madura sebagai pusat budaya dan ekonomi kreatif.
Festival yang akan berlangsung hingga 3 September 2025 ini menghadirkan agenda besar yang bukan hanya menampilkan seni dan tradisi, tetapi juga menonjolkan potensi ekonomi lokal. Mulai dari Festival Tembakau Madura, festival kuliner, pameran kerajinan, produk UMKM, parade seni dan busana tradisional, hingga pameran pembangunan daerah.
Salah satu panitia menegaskan, acara ini tidak hanya melestarikan budaya, tetapi juga memperkuat potensi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Madura.
Pantauan di lapangan, ratusan stand promosi berjejer rapi di sepanjang arena Madura Culture Festival 2025 pada malam pembukaan. Tidak hanya dari Sumenep atau Madura, sejumlah perusahaan dari luar daerah pun turut hadir memamerkan produk unggulan mereka. Kehadiran stand-stand ini mempertegas bahwa festival tersebut bukan sekadar pesta budaya, melainkan juga magnet ekonomi yang menarik minat pelaku usaha lintas daerah.
Suasana berbeda juga tampak di stand luar daerah, di mana para pelaku usaha mencoba memperkenalkan produk mereka ke pasar Madura. Dengan demikian, pengunjuMadura Culture Festival bukan hanya ajang pamer, melainkan magnet besar yang mempertemukan tradisi, industri lokal, dan peluang ekonomi lintas daerah. Festival ini membuktikan bahwa Madura kini menjadi pusat perhatian, bukan sekadar karena budayanya yang kaya, tetapi juga karena daya tariknya sebagai pasar potensial yang dilirik banyak pihak.
Dengan kata lain, festival ini tidak hanya melestarikan warisan leluhur, tetapi juga membuka ruang kompetisi sehat antara produk lokal dan luar daerah.
Penulis : Redaksi