Jakarta – Bangsa ini kembali berduka. Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online yang dikenal sederhana, ramah, dan pekerja keras, meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di kawasan Jakarta Pusat. Tragedi ini bukan hanya meninggalkan luka mendalam bagi keluarga kecil yang ditinggalkan, tetapi juga mengguncang nurani masyarakat luas. Gelombang aksi demonstrasi pun merebak, menandakan betapa kuatnya simpati publik terhadap kepergian sosok Affan.
Namun, di tengah suasana duka dan emosi yang membuncah, Ketua Umum Laskar Prabowo 08, Devi Taurisa, S.H., M.H., L.C.L.D., hadir dengan suara menyejukkan. Ia mengajak seluruh anak bangsa untuk menahan diri, tidak terprovokasi, dan tetap menjunjung tinggi kedamaian demi persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Berikan ruang bagi aparat penegak hukum untuk memproses pelanggaran secara transparan, berintegritas, dan berkeadilan,” ujar Devi, Senin (1/9/2025).
Devi menekankan, masyarakat harus percaya bahwa Presiden Prabowo Subianto akan serius mengawal penegakan hukum. Ia meyakini bahwa kebenaran dan keadilan harus ditegakkan tanpa pandang bulu, agar duka ini tidak semakin menambah luka dalam kehidupan berbangsa.
“Yang terpenting saat ini adalah menjaga suasana tetap kondusif. Jangan sampai ada pihak-pihak yang memanfaatkan tragedi ini untuk memperkeruh keadaan. Kita semua ingin kedamaian, kita semua ingin keadilan, dan kita semua ingin NKRI tetap utuh berdiri,” lanjutnya.
Di mata keluarga, Affan bukan sekadar tulang punggung rumah tangga, tetapi juga sosok penyayang dan penuh tanggung jawab. Kepergiannya menyisakan kesedihan yang mendalam, terlebih bagi orang tua dan istri yang ditinggalkan.
Pesan Ketua Laskar Prabowo 08 itu pun menjadi pengingat bagi bangsa, bahwa duka ini seharusnya menyatukan, bukan memecah belah. Bahwa tragedi yang menimpa Affan harus menjadi refleksi bersama untuk memperkuat solidaritas, memperjuangkan keadilan, sekaligus menjaga persaudaraan.
“Oleh sebab itu, saya menyerukan kepada seluruh anak bangsa untuk menjaga persatuan, menjunjung nilai cinta damai, serta bersama-sama merawat keutuhan NKRI,” tutup Devi.
Tragedi Affan Kurniawan telah mengajarkan, betapa rapuhnya kehidupan, dan betapa berharganya kedamaian. Kini, semua mata tertuju pada langkah penegakan hukum yang harus dijalankan dengan adil, sembari masyarakat menjaga persatuan di tengah cobaan besar ini.