SUMENEP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar doa bersama sebagai bentuk kepedulian dan keprihatinan atas berbagai tantangan yang tengah dihadapi bangsa.
Agenda ini sekaligus menjadi wujud syukur dan ikhtiar spiritual memohon perlindungan Allah SWT agar negeri senantiasa dalam lindungan-Nya.
Kegiatan bertajuk Doa Bersama untuk Keselamatan Negeri itu berlangsung khidmat di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa (2/9/2025) pukul 10.36 WIB.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Sumenep, Kapolres Sumenep, Dandim 0827/Sumenep, Kajari Sumenep, serta jajaran Forkopimda setempat.
Hadir pula alim ulama, kyai, tokoh masyarakat, pimpinan OPD, pimpinan BUMD, para asisten Sekda, tenaga ahli bupati, Dharma Wanita Persatuan (DWP), TP PKK, hingga Ketua 27 OKP se-Kabupaten Sumenep.
Sebelum doa bersama dimulai, Bupati Achmad Fauzi Wongsojudo bersama jajaran Forkopimda menyerahkan paket sembako kepada para pengemudi ojek online dan Gojek yang turut serta hadir.
Aksi ini menegaskan bahwa kegiatan spiritual tersebut juga dibarengi dengan kepedulian sosial.
Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan pembukaan, pembacaan Surat Yasin, dzikir bersama, doa bersama, dan sambutan tunggal dari Bupati Sumenep.
Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti prosesi doa yang dipanjatkan demi keselamatan bangsa dan daerah.
Dalam sambutannya, Bupati Achmad Fauzi menegaskan bahwa doa bersama ini merupakan bentuk ikhtiar spiritual sekaligus solidaritas untuk menjaga keutuhan bangsa.
Menurutnya, doa adalah kekuatan moral yang bisa memohon perlindungan dari segala musibah maupun ancaman terhadap stabilitas nasional dan daerah.
“Melalui doa bersama ini, diharapkan bangsa dan daerah dijauhkan dari segala bentuk bencana, perpecahan, serta potensi konflik,” ujarnya.
Ia menekankan, doa bersama juga bagian dari tanggung jawab moral sebagai warga negara dan umat beragama.
Dengan berdoa bersama, lanjutnya, hati dan harapan masyarakat dipersatukan demi keselamatan Indonesia, khususnya Kabupaten Sumenep agar tetap dalam lindungan Allah SWT.
Lebih jauh, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memperkuat nilai persatuan, solidaritas, dan kepedulian sosial. Kerukunan antarumat beragama, katanya, menjadi fondasi penting dalam menjaga kondusivitas daerah.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif dalam menjaga suasana kondusif, demi menjaga Kabupaten Sumenep agar senantiasa aman, damai, dan sejuk. Kolaborasi seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang tenteram,” tegasnya.
Bupati juga berharap kegiatan doa bersama seperti ini bisa digelar secara berkala. Menurutnya, doa bersama bukan hanya dilakukan saat terjadi bencana atau krisis, tetapi juga menjadi bagian dari tradisi spiritual yang memperkuat ikatan sosial dan silaturahmi.
“Doa bersama harus menjadi tradisi yang dijaga, tidak hanya saat menghadapi situasi sulit, melainkan juga sebagai rutinitas sosial dan spiritual bersama,” pungkas Bupati Achmad Fauzi. Kk/red