MALANG, – Semangat dan bakat tak terbatas dari Pulau Garam kini tengah bersinar terang di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Niko Putra Pratama Helmi, mahasiswa Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) angkatan 2024, telah menorehkan prestasi membanggakan dengan lolos sebagai finalis Putra-Putri Kampus UMM 2025.
Pemuda asal Sumenep, Madura ini, sejak awal kehadirannya di UMM telah menunjukkan diri sebagai individu yang bersemangat dan multitalenta. Dengan bangga ia memperkenalkan diri sebagai bagian dari civitas akademika UMM, seperti yang terlihat dari unggahan Instagram-nya pada 5 Mei 2025. Kini, namanya semakin ramai diperbincangkan setelah berhasil menyisihkan ratusan peserta lain dan masuk ke dalam daftar 20 finalis terbaik Putra-Putri Kampus UMM 2025. Ini adalah sebuah pencapaian luar biasa, mengingat ketatnya persaingan dalam ajang bergengsi yang bertujuan mencari duta kampus UMM terbaik.
Momen krusial bagi Niko dan seluruh pendukungnya telah tiba! Sejak 9 Juni 2025 pukul 17:00 WIB, UMM telah membuka sistem voting online yang memungkinkan masyarakat luas untuk memberikan dukungan kepada finalis favorit mereka. Ini adalah kesempatan emas bagi seluruh masyarakat, khususnya warga Madura dan pendukung UMM, untuk bersatu dan mengantarkan Niko menuju puncak prestasi. Setiap suara Anda sangat berarti untuk mewujudkan impian Niko menjadi Duta Kampus UMM.
Niko juga dikenal sebagai duta budaya Madura yang aktif dan berdedikasi. Kecintaannya terhadap nilai-nilai dan tradisi luhur tanah kelahirannya begitu nyata. Hal ini terlihat dari keterlibatannya dalam berbagai kegiatan budaya lokal, bahkan video profilnya dengan tajuk “Finalis PPBM 2024” di kanal YouTube menjadi bukti dedikasinya dalam melestarikan dan memperkenalkan kekayaan budaya Madura.
Kehadiran Niko di UMM bukan hanya sebagai mahasiswa berprestasi, melainkan juga sebagai jembatan yang menghubungkan kemegahan budaya Madura dengan lingkungan kampus yang dinamis. Ia adalah representasi nyata bagaimana seorang pemuda dapat mengintegrasikan identitas budaya asalnya dengan perjalanan akademisnya, menginspirasi banyak pihak untuk bangga akan warisan leluhur mereka.
Penulis : Mahbub