SUMENEP – SDN Panaongan III Kecamatan Pasongsongan menjadikan hari Jumat sebagai sarana pembiasaan positif bagi para siswanya. Melalui berbagai program yang dikemas dengan menarik, sekolah ini berupaya menanamkan nilai disiplin, kepedulian sosial, religiusitas, hingga kesadaran lingkungan sejak dini.
Kepala sekolah Agus Sugianto, S.Pd menjelaskan, setiap Jumat siswa mengikuti rangkaian kegiatan yang terstruktur. Program tersebut diawali dengan SASIDA (Sambut Siswa Datang), di mana guru dan perwakilan siswa menyambut teman-temannya di gerbang sekolah dengan senyum dan sapaan ramah. Kegiatan sederhana ini melatih rasa peduli dan memperkuat ikatan antara guru serta siswa.
Setelah itu, siswa mengikuti Apel Kelas. Ketua kelas memimpin barisan dan menyampaikan yel-yel penyemangat sebagai bentuk latihan kepemimpinan, disiplin, serta kebersamaan.
Kegiatan dilanjutkan dengan BERTASBIH (Bersihkan Taman Kelas Biar Hijau). Dalam program ini, siswa diajak menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan sekolah melalui kegiatan menyapu, membuang sampah pada tempatnya, dan menyiram tanaman.
Selanjutnya, aspek religius siswa diperkuat melalui BAYAMA (Baca Yasin Bersama) yang dipandu guru Pendidikan Agama Islam. Dengan penuh khidmat, siswa membaca Surat Yasin sebagai upaya membiasakan diri berinteraksi dengan Al-Qur’an.
Tidak hanya itu, nilai kepedulian sosial ditanamkan melalui JUMPAYASIN (Jumat Sapa Yatim dan Fakir Miskin). Siswa menyisihkan sebagian uang jajan untuk dikumpulkan dan disalurkan kepada yang membutuhkan.
Aspek akidah diperkuat lewat PEMBASUH (Pembiasaan Membaca Sifat Dua Puluh), di mana siswa diajak mengenal dan meneladani sifat-sifat Allah SWT dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai penutup, siswa kelas 4 hingga 6 mengikuti JUMPAARTIS (Jumat Pramuka Agar Tangguh dan Istiqamah) yang dikemas dalam bentuk kegiatan kepramukaan. Program ini bertujuan melatih kemandirian, ketangguhan, serta kedisiplinan siswa.
Menurut Agus Sugianto, seluruh kegiatan Jumat ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam menanamkan karakter sejak dini. “Kami ingin siswa tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki empati, disiplin, dan kepedulian terhadap lingkungan serta sesama,” ujarnya.
Dengan berbagai program tersebut, SDN Panaongan III membuktikan bahwa pendidikan karakter dapat dibangun melalui kegiatan sederhana namun konsisten. Sekolah kecil di ujung timur Sumenep ini terus berupaya melahirkan generasi yang cerdas, berakhlak, dan peduli.