Lesbumi PCNU Sumenep Resmi Buka Festival Sapparan Budaya ke-4: Kobarkan Nilai Moralitas Madura

Sabtu, 30 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SUMENEP – Festival Sapparan Budaya ke-4 yang digagas Lesbumi PCNU Sumenep resmi dibuka di Gedung Aswaja lantai II MWCNU Gapura, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Rangkaian kegiatan tahun ini diawali dengan bedah buku Lempung dan Mesin Tubuh yang Hilang, antologi cerpen Rakara Residensi 2024.

Turut hadir dalam pembukaan festival, para siswa lintas jenjang, badan otonom NU, sastrawan, penyair, serta sejumlah komunitas seni di Sumenep.

Wakil Ketua MWCNU Gapura, Kiai Fathul Bari, berharap festival ini terutama bedah buku tersebut menjadi ruang pembelajaran literasi bagi masyarakat Madura, terutama generasi muda.

“Semoga menjadi suluh literasi bagi pelajar, mahasiswa, guru, dan masyarakat luas sehingga ikut memajukan peradaban literasi di Madura,” kata Kiai Fathul Bari.

Dalam Festival Sapparan Budaya ke-4 ini, Lesbumi PCNU Sumenep mengangkat tema Nye’-Konye’ Gunong: Spirit Moralitas Manusia Madura.

Menurut Ketua Lesbumi PCNU Sumenep, Khairul Umam, tema itu berangkat dari kearifan lokal masyarakat Madura yang belakangan mulai terlupakan.

“Sebagai warga Madura, kita punya kearifan lokal berupa nye’-konye’ gunong. Menurut kami, ini bisa menjadi spirit moralitas yang penting untuk dihidupkan kembali,” ujar Khairul Umam saat sambutan.

Sekretaris PCNU Sumenep, Kiai Zainul Hasan, berharap Lesbumi senantiasa menjaga tradisi masyarakat Madura, khususnya warga Nahdliyin.

“Kami berharap Lesbumi tetap melestarikan kearifan lokal dan tradisi warga Nahdliyin di tengah kehidupan masyarakat,” ujarnya.

Festival Sapparan Budaya ke-4 tak berhenti di pembukaan. Pada 26 September 2025 mendatang, panitia akan menggelar halaqah budaya dan silatutur arwah.

Kemudian pada 27 September 2025, agenda berlanjut dengan Festival Tastaman 3 yang menghadirkan beragam lomba dan pentas seni. (An/red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Malam Jumat Manis di Pasar Anom, Toko Jamu Harapan 2 Murni Jadi Magnet Pembeli
Bukan Sekadar Bantuan Fisik, Warga Sapudi Butuh Pemulihan Mental- Aktivis Desak Pemerintah Turunkan Psikolog
Deklarasi Rumah Kebangsaan Sumenep: Pemuda Satukan Tekad dalam Semangat Sumpah Pemuda
Pemkab Sumenep Perkuat Ketahanan Pangan, 655 Kelompok Tani Terima Bantuan Bibit Jagung Unggul RK457
Sentuhan Budaya di Panggung Rihlah Dakwah: Puisi Kiai Dawam untuk Anies Baswedan
GP Ansor Lenteng dan Haswal Group Wujudkan Kepedulian Sosial Lewat Program “Satu Desa Satu Rumah”
Konflik, Ratusan Siswa SDN Pamekasan Belajar di Tenda dan Rumah Warga
Onshore, Masa Depan Migas Kangean: Asmuni Dorong Pemerintah Perjuangkan Bagi Hasil untuk Daerah

Berita Terkait

Kamis, 30 Oktober 2025 - 11:38 WIB

Malam Jumat Manis di Pasar Anom, Toko Jamu Harapan 2 Murni Jadi Magnet Pembeli

Rabu, 29 Oktober 2025 - 20:13 WIB

Bukan Sekadar Bantuan Fisik, Warga Sapudi Butuh Pemulihan Mental- Aktivis Desak Pemerintah Turunkan Psikolog

Selasa, 28 Oktober 2025 - 08:01 WIB

Deklarasi Rumah Kebangsaan Sumenep: Pemuda Satukan Tekad dalam Semangat Sumpah Pemuda

Senin, 27 Oktober 2025 - 07:44 WIB

Pemkab Sumenep Perkuat Ketahanan Pangan, 655 Kelompok Tani Terima Bantuan Bibit Jagung Unggul RK457

Minggu, 26 Oktober 2025 - 06:20 WIB

Sentuhan Budaya di Panggung Rihlah Dakwah: Puisi Kiai Dawam untuk Anies Baswedan

Berita Terbaru