SUMENEP – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Moh. Anwar Sumenep terus menuai pujian dari masyarakat. Sejumlah pasien dan keluarga pasien menyampaikan apresiasi atas peningkatan kualitas pelayanan yang kini dirasakan jauh lebih baik.
Pujian datang dari pasien dan keluarga, yang merasakan langsung transformasi layanan kesehatan yang lebih cepat, responsif, dan berempati.
Tidak lagi terdengar keluhan soal pelayanan lambat atau petugas yang dingin. Sebaliknya, kini banyak testimoni yang mengapresiasi keramahan, kesigapan, dan kenyamanan pelayanan rawat inap maupun rawat jalan.
Hafidah (50), seorang pasien rawat jalan warga Kecamatan Dungkek, menyebut bahwa proses pendaftaran kini jauh lebih mudah melalui mobile JKN sehingga sistem antrian yang tertata.
Ia mengaku tidak merasa dibeda-bedakan, meskipun hanya pasien BPJS. Padahal dirinya mengalami sakit tumor jinak.
“Pelayanan di RSUD sekarang itu cepat dan manusiawi,” ujar Hafidah yang didampingi keluarganya.
Jamik (40) warga Kecamatan Pasongsongan yang tengah menjaga suaminya di ruang rawat inap, mengungkapkan pengalamannya.
“Sejak hari pertama masuk RSUD, kami sangat dilayani dengan baik dan ramah. Perawatnya sering datang menanyakan kondisi pasien, dokter rutin kontrol, dan yang paling penting, kami merasa dianggap manusia,” katanya, Kamis, 23/07.
“Alhamdulillah berkat pelayanan yang sangat baik tersebut, suami saya bisa kembali sehat setelah 4 hari dirawat di RSUD Sumenep dan hari ini diizinkan pulang. Terima kasih RSUD Sumenep,” tambahnya.
Sementara, Direktur RSUD Sumenep, dr. Erliyati, M.Kes, menjelaskan bahwa pihaknya memang sedang melakukan pembenahan menyeluruh, terutama di layanan rawat inap yang menjadi ujung tombak reputasi rumah sakit.
“Rawat inap adalah cermin nyata dari pelayanan kesehatan. Kami tekankan pada seluruh perawat dan tenaga medis untuk bersikap responsif dan empatik. Pasien bukan hanya butuh obat, tapi juga perhatian,” ungkapnya.
Pembenahan ini merupakan bagian dari reformasi internal rumah sakit, mulai dari pelatihan etika pelayanan, penambahan tenaga keperawatan, hingga peningkatan sistem monitoring layanan pasien selama 24 jam.
Direktur RSUD Sumenep, dr. Erliyati, M.Kes, menyambut baik pujian masyarakat.
Direktur RSUD Sumenep dr. Erliyati, M.Kes, menyampaikan bahwa apresiasi dari masyarakat adalah energi positif bagi seluruh tim RSUD. Menurutnya, setiap kalimat pujian bukan hanya bentuk pengakuan, tetapi juga menjadi motivasi besar untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan.
“Kami sangat bersyukur atas kepercayaan dan pujian dari pasien maupun keluarga pasien. Ini adalah motivasi bagi kami. Saya pribadi dan seluruh tim akan terus melayani dengan hati, bukan,” ungkap dr. Erliyati.
Ia menyebut, perubahan pelayanan RSUD Sumenep adalah hasil dari kerja kolektif seluruh elemen rumah sakit, mulai dari tenaga medis, keperawatan, administrasi, hingga kebersihan.
“Kami sadar, masyarakat menaruh harapan besar kepada rumah sakit. Maka, kami akan terus menjaga kepercayaan itu dan menjadikan pelayanan yang ramah, cepat, dan berkualitas sebagai standar utama kami,” tegasnya.
“Kami akan terus berbenah, baik dari sisi SDM, sistem informasi layanan, maupun fasilitas. Kami ingin membuktikan bahwa rumah sakit milik pemerintah bisa memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat ,” tegasnya.
Di balik perubahan besar ini, ada komitmen penuh dari Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo, yang sejak awal menuntut reformasi layanan publik, khususnya sektor kesehatan.
“Rumah sakit adalah tempat harapan. Kalau pelayanannya buruk, harapan masyarakat ikut mati. Maka saya minta RSUD jadi garda terdepan wajah kemanusiaan pemerintah,” ujar Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo.
Transformasi ini menjadikan RSUD Sumenep tidak hanya sebagai pusat pengobatan, tetapi sebagai simbol perubahan arah pelayanan publik yang lebih beradab, empatik, dan berpihak pada rakyat kecil.
Kini, RSUD Sumenep tak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga memulihkan kepercayaan masyarakat terhadap wajah pelayanan negara
Penulis : Redaksi