Sumenep– SDN Panaongan III di Kecamatan Pasongsongan semakin dikenal berkat komitmennya membentuk karakter siswa melalui program Sabtu Ceria. Setiap Sabtu pagi, sekolah ini menjadi pusat keceriaan sekaligus wadah pendidikan karakter yang mendidik siswa untuk peduli, disiplin, dan bekerja sama.
SASIDA: Sambut Siswa dengan Senyum Kekeluargaan
Kegiatan dimulai dengan SASIDA (Sambut Siswa Datang). Dua guru berdiri di gerbang sekolah bersama perwakilan siswa kelas 4, 5, dan 6 menyapa setiap teman yang datang. Senyum, sapa, dan salam menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat. Kepala SDN Panaongan III, Agus Sugianto, mengatakan, “SASIDA bukan sekadar menyapa. Ini cara kami mengajarkan kepedulian dan mempererat hubungan antarwarga sekolah.” SASIDA sendiri juga rutin dilakukan setiap Selasa hingga Sabtu.
Apel Kelas: Yel-Yel Semangat Bangun Kepemimpinan
Setelah penyambutan, siswa berkumpul di depan kelas masing-masing untuk Apel Kelas. Ketua kelas mengatur barisan dan memimpin yel-yel penyemangat khas kelas mereka. Suara sorak gembira bergema di halaman sekolah, memberi energi positif sebelum memulai pelajaran. Guru-guru menilai kegiatan ini efektif menanamkan rasa tanggung jawab, melatih kepemimpinan, dan memperkuat kekompakan antar teman sekelas.
BERTASBIH: Bersihkan Taman Kelas Biar Hijau
Kegiatan berikutnya adalah BERTASBIH (Bersihkan Taman Kelas Biar Hijau). Siswa memungut sampah di taman kelas masing-masing dan membuangnya ke tempat sampah. Melalui BERTASBIH, para siswa diajak peduli lingkungan dan bertanggung jawab menjaga kebersihan. Agus Sugianto menambahkan, “Kami berharap sikap peduli ini tidak hanya berhenti di sekolah, tetapi juga dibawa ke rumah dan lingkungan sekitar.” BERTASBIH dilaksanakan setiap hari kecuali Senin.
Segi Sama: Senam Pagi Bersama Jaga Kebugaran
Sabtu pagi di SDN Panaongan III semakin semarak saat Segi Sama (Senam Pagi Bersama) dimulai. Dengan musik “Senam Anak Indonesia Hebat” mengiringi, guru dan siswa bergerak kompak penuh semangat. Selain menjaga kebugaran, kegiatan ini mempererat persatuan dan mengingatkan pentingnya pola hidup sehat.
Sapasate: Sarapan Bersama Tingkatkan Kepedulian Keluarga
Program Sabtu Ceria ditutup dengan Sapasate (Sarapan Pagi Bersama Teman). Ide ini lahir dari kepedulian Kepala Sekolah setelah menemukan banyak siswa datang tanpa sarapan. Mayoritas orang tua siswa adalah buruh tani yang sudah bekerja sejak subuh hingga senja. Dengan sapasate, orang tua didorong untuk menyiapkan bekal sederhana seminggu sekali. Di sekolah, siswa duduk bersama,baik kakak kelas maupun adik kelas menikmati sarapan sambil berbagi cerita. Momen ini mempererat keakraban dan menumbuhkan rasa kebersamaan.
Tidak Hanya Sabtu
Meski Sabtu adalah puncak keceriaan, beberapa program juga dijalankan pada hari lain. SASIDA dan Apel Kelas rutin dilaksanakan Selasa hingga Jumat, sedangkan BERTASBIH dilakukan setiap hari kecuali Senin. Kombinasi kegiatan ini menanamkan nilai-nilai karakter setiap hari, bukan hanya di akhir pekan.
Contoh Nyata Pendidikan Karakter
Rangkaian kegiatan di SDN Panaongan III ini menjadi bukti bahwa pendidikan karakter tidak harus selalu lewat teori di kelas. Dengan kegiatan sederhana namun konsisten, nilai-nilai seperti kepedulian sosial, kerja sama, dan disiplin dapat tertanam kuat. Sabtu Ceria bukan sekadar hari belajar, tetapi momentum membangun generasi muda yang sehat, peduli, dan penuh semangat kebersamaan.
Penulis : Redaksi