SUMENEP – Madura Culture Festival (MCF) 2025 yang digelar megah di Stadion A. Yani Sumenep bukan sekedar pesta budaya, melainkan juga ajang adu gengsi bagi pelaku industri lokal. Salah satu yang paling mencuri perhatian adalah PT Empat Sekawan Mulia, yang tampil all out dengan memamerkan rokok merek Exodus, serta puluhan varian rokok kretek dan filter merek Djava dan Ocha yang kini kian mantap menembus pasar nasional.
Sejak malam pembukaan, stand PT Empat Sekawan Mulia nyaris tak pernah sepi. Gelombang pengunjung datang silih berganti, mulai dari sekadar melihat, mencicipi, hingga membeli produk andalan rokok kretek dan filter Madura tersebut. Suasana semakin meriah dengan strategi promosi interaktif yang membuat stand ini menjadi magnet utama di antara ratusan tenda yang berjejer.
Produk andalan PT Empat Sekawan Mulia pun bukan barang sembarangan. Rokok Ocha dan Djava bahkan sudah berhasil masuk ke jaringan ritel modern seperti Indomaret, sebuah pencapaian besar yang membuat merek lokal Madura ini dijuluki sebagai “Rajanya Rokok Kretek dan Filter”. Langkah ini menjadi bukti bahwa rokok Madura tidak lagi sekadar jago kandang, melainkan siap bersaing dengan produk nasional.
“Ini bukti nyata bahwa rokok Madura bisa diterima di semua kalangan. Exodus, Djava, dan Ocha adalah kebanggaan kita bersama,” ujar salah satu panitia festival yang turut memantau antusiasme pengunjung.
Tidak hanya menghadirkan produk, PT Empat Sekawan Mulia juga menampilkan pendekatan marketing yang luar biasa. Tim promosi mereka bergerak aktif, hangat, dan komunikatif dalam mengenalkan produk, sehingga pengunjung merasa lebih dekat dengan brand.
“Marketingnya luar biasa, ramah sekali. Saya datang bukan hanya untuk beli, tapi karena merasa dilayani dengan baik,” ungkap Bahri, seorang pengunjung yang mengaku kagum.
Kehadiran PT Empat Sekawan Mulia semakin menegaskan bahwa MCF 2025 bukan hanya panggung seni dan budaya, melainkan juga etalase kekuatan ekonomi Madura. Puluhan perusahaan rokok dan pelaku UMKM lainnya dijadwalkan akan meramaikan festival ini, terutama dalam Festival Tembakau Madura yang akan digelar pada 29 Agustus 2025 mendatang.
Festival yang berlangsung hingga 3 September 2025 ini memang menghadirkan rangkaian agenda besar: festival kuliner, pameran kerajinan, parade seni dan busana tradisional, hingga pameran pembangunan daerah. Semua dikemas untuk menegaskan bahwa Madura bukan hanya kaya budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi kerakyatan yang luar biasa.
Dengan gebrakan PT Empat Sekawan Mulia yang mampu mencuri perhatian sejak hari pertama, Madura Culture Festival 2025 dipastikan menjadi momentum bersejarah yang memperkuat posisi Madura sebagai pusat budaya sekaligus lumbung ekonomi kreatif berbasis tradisi.
Penulis : Redaksi