Bangkalan – Gelombang demonstrasi yang merebak di berbagai daerah Indonesia belakangan ini turut menyisakan keprihatinan mendalam. Kericuhan, penjarahan, hingga jatuhnya korban jiwa menjadi catatan kelam di tengah upaya menyuarakan aspirasi.
Di Bangkalan, suasana relatif tenang mulai diuji dengan rencana aksi besar akan digelar besok. Menyikapi situasi tersebut, Bupati Bangkalan Lukman Hakim angkat bicara dengan nada teduh namun penuh ketegasan.
“Pertama, saya menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya saudara kita, Afan, dalam aksi demonstrasi. Insiden ini mengingatkan kita semua bahwa menjaga kondusivitas itu penting demi kehidupan berbangsa dan bernegara, terutama untuk membangun daerah dan negara,” ucapnya, Minggu (31/8/2025).
Bupati Lukman menegaskan, hak menyampaikan aspirasi memang dijamin undang-undang, namun penyampaiannya harus tetap memperhatikan kepentingan bersama.
“Kalau pun ada aksi, harapan saya tetap menjaga kondusivitas. Jangan merusak fasilitas umum. Itu milik kita bersama. Bangunan, jalan, jembatan, kantor pemerintah, semua itu dibangun dengan keringat rakyat, bukan musuh yang harus dihancurkan,” tegasnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, tokoh pemuda, tokoh agama, hingga masyarakat umum, untuk ikut serta menjaga ketenangan daerah.
“Ketenangan bukan hanya tugas aparat. Itu tanggung jawab kita bersama. Mari kita buktikan, Bangkalan mampu tetap sejuk meski suhu politik nasional sedang panas,” pungkasnya.
Dengan pesan tersebut, Bupati berharap Bangkalan tetap terjaga kondusivitasnya dan tidak terjebak dalam arus kekacauan seperti di daerah lain. (Sy/red)