Lama Tak Muncul, Jurnalis Senior Lakukan Hal Tak Biasa yang Menginspirasi Banyak Orang 

Minggu, 9 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ferry Arbania bersama Habib Segaf Baharun Potoh Kiai Muhammad Rowi Pengasuh Ponpes Dalwa Bangil dalam sebuah acara silaturrahim

Ferry Arbania bersama Habib Segaf Baharun Potoh Kiai Muhammad Rowi Pengasuh Ponpes Dalwa Bangil dalam sebuah acara silaturrahim

Sumenep – Lama tak muncul ke permukaan, Fery Arbania, Jurnalis senior asal Desa Ketawang Karay Kecamatan Ganding Kabupaten Sumenep melakukan hal tak biasa yang menginspirasi banyak orang .

Ia memanfaatkan bulan suci Ramadhan 1446 H dengan melakukan kegiatan sosial kemasyarakatan, diantaranya membersihkan sejumlah pemakaman umum dan kegiatan lainnya.

Salah satu gagasannya bersama masyarakat Desa adalah dengan melakukan pelebaran jalan salah satu makam kuno yang berjarak sekitar 1 Kilometer dari pemukiman penduduk yang bertempat di perbukitan yang dikenal dengan Makam Tenggina (bukit tinggi) atau dikenal juga dengan Asta Makam Beringin di Blok Oma’an, Dusun Mandala, Desa Ketawang Karay, Kecamatan Ganding, Sumenep.

Pihaknya mengatakan, pelebaran jalan menuju akses utama Asta Makam beringin (Asta Beringin) Desa Karay itu digagas bersama sejumlah tokoh masyarakat setempat dengan menggunakan dana pribadi yang dibantu beberapa warga setempat dengan cara patungan.

“Untuk saat ini kita menggunakan dana pribadi dan sumbangan dari warga. Alhamdulillah masyarakat sangat kompak bekerja dengan sukarela dan penuh keikhlasan. Awalnya, kita gagas pelebaran jalan karena akses menuju makam ini sangat jauh dari pemukiman penduduk,” ujar Ferry Arbania Penanggung Jawab Kegiatan kepada media ini, Ahad 09 Maret 2025.

Pria yang dikenal wartawan senior yang dikenal berani membela kepentingan “wong cilik” ini menambahkan, jarak tempuh lokasi pemakaman umum dengan rumah penduduk ini sangat memperihatinkan ketika ada kifayah atau orang meninggal, karena harus diusung menggunakan keranda yang diusung warga.

“Dengan pelebaran jalan, kedepannya diharapkan mempermudah masyarakat ketika ada kifayah. Setidaknya, kendaraan roda empat seperti ambulance bisa masuk hingga ke lokasi pemkaman,” imbuhnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan sejumlah tokoh di Kabupaten Sumenep, baik dengan pihak eksekutif dan DPRD agar mendapat perhatian kedepannya.

“Terus terang, untuk saat ini kita lebih fokus ke pelebaran jalan dengan dana yang sangat terbatas dan harus patungan dengan warga. Semoga kedepannya mendapat perhatian Pemkab dan DPRD Sumenep agar dilakukan pengaspalan jalan menuju areal pemakaman,” imbuh pria yang juga keturuanan dari Kiai Muhammad Rowi GherAssem ini.

Pemilik nama asli Fathol Bari,S.Sos yang juga mantan Penyiar Radio Nada FM Sumenep ini juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah ikut membantu pelebaran jalan Makam Asta Beringin tersebut.

“Terutama kepada pemilik tanah yang dengan sukarela tanpa sepeserpun merelakan tanahnya digunakan untuk pelebaran jalan di Asta Beringin Karay. Semoga amalnya diterima Allah SWT.,” tandasnya.

Jurnalis senior yang saat ini tengah menjalani Program Pasca Sarjana disalah satu perguruan tinggi di Kota Malang Jawa Timur juga menggagas progra Haul Agung Perdana di Makam Asta Beringin, dengan melibatkan seluruh masyarakat yang memiliki sesepuh atau leluhurnya yang dimakamkan di tempat tersebut.

“Alhamdulillah, setelah lebaran ketupat tahun ini, kami bersama masyarakat akan menggelar Haul Agung Asta Beringin Karay. Insya Allah akan ada ribuan warga yang akan hadir sebagai bentuk kepedulian. Semoga Allah mudahkan perjuangan ini,” pungkasnya. [red]

Facebook Comments Box

Penulis : ***

Berita Terkait

Pemkab Sumenep Hidupkan Nilai Tradisi, ASN dan Non-ASN Wajib Kenakan Baju Adat Keraton
Semarak Religius di Pendopo Agung Sumenep: Lintas Elemen Bersatu dalam Haul Akbar Raja-Raja Madura
Sang Legenda Bangkit! Mega Remmeng Raih Juara Terbaik di Festival Tong-Tong Sumenep 2025
Solidaritas Tanpa Batas, KKM Papua Tengah Ulurkan Bantuan Rp25 Juta untuk Sapudi Melalui Baznas
Sentuhan Kepedulian BAZNAS Sumenep, Rumah Pak Marni desa Duko Kini Berdiri Kokoh dan Layak Huni
Hamba Allah Amanahkan Santunan, Media Jurnalis Indonesia dan Detikzone Jadi Perantara Kebaikan
Tunjukkan Jati Diri, Sumenep Jadi Panggung Akbar Pesta Garam dan Budaya Leluhur
MEC 2025 Jadi Wadah Kreativitas dan Pelestarian Budaya Madura

Berita Terkait

Selasa, 28 Oktober 2025 - 06:16 WIB

Pemkab Sumenep Hidupkan Nilai Tradisi, ASN dan Non-ASN Wajib Kenakan Baju Adat Keraton

Senin, 27 Oktober 2025 - 14:03 WIB

Semarak Religius di Pendopo Agung Sumenep: Lintas Elemen Bersatu dalam Haul Akbar Raja-Raja Madura

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 10:54 WIB

Sang Legenda Bangkit! Mega Remmeng Raih Juara Terbaik di Festival Tong-Tong Sumenep 2025

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 07:27 WIB

Solidaritas Tanpa Batas, KKM Papua Tengah Ulurkan Bantuan Rp25 Juta untuk Sapudi Melalui Baznas

Kamis, 16 Oktober 2025 - 03:32 WIB

Sentuhan Kepedulian BAZNAS Sumenep, Rumah Pak Marni desa Duko Kini Berdiri Kokoh dan Layak Huni

Berita Terbaru