Harga Tembakau di Sumenep Anjlok, Wakil Ketua PDPM Sumenep Desak Pemerintah Daerah Ambil Langkah

Rabu, 30 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sorotan.co.id, Sumenep – Musim panen tembakau di Sumenep tahun ini diwarnai kabar kurang menyenangkan bagi para petani. Harga jual tembakau di tingkat petani mengalami penurunan drastis, memicu keresahan di sentra-sentra produksi. Badrut Tamam Wakil Ketua PDPM Sumenep, Bidang Buruh Tani Dan Nelayan mendesak Pemerintah Daerah Sumenep untuk segera mengambil langkah konkret guna menstabilkan harga tembakau dan memastikan kesejahteraan petani tembakau tidak terabaikan.

Penurunan harga ini menjadi pukulan telak bagi petani yang telah mengeluarkan modal besar dan tenaga ekstra selama masa tanam hingga panen. Kondisi ini dikhawatirkan dapat memicu kerugian signifikan dan mengancam keberlangsungan hidup ribuan keluarga petani di Sumenep yang sangat bergantung pada komoditas tembakau.

Badrut Taman Juga menyoroti urgensi intervensi pemerintah serta menekankan bahwa fluktuasi harga ekstrem memerlukan kebijakan jangka pendek dan panjang yang pro-petani.

“Pemerintah harus memberikan perhatian serius terhadap nasib petani tembakau di Sumenep. Harga anjlok ini sangat merugikan mereka,” ujar Badrut Tamam pada Rabu (30/7/2025).

Badrut menambahkan, beberapa faktor disinyalir menjadi penyebab anjloknya harga tembakau. Meskipun detail spesifik penyebab penurunan harga tidak disebutkan, biasanya faktor tersebut meliputi kelebihan pasokan di pasar, kualitas tembakau yang tidak sesuai standar industri.

Dalam konteks ini, Badrut Taman mendesak Pemerintah Daerah beserta dinas terkait untuk berkoordinasi langsung dengan PR dan pelaku usaha tembakau. Tujuannya adalah mencari titik temu harga yang adil bagi petani, sekaligus memastikan ada penyerapan produksi tembakau secara optimal.

“Jangan sampai petani kita merugi terus setiap musim panen. Pemda harus punya jurus jitu untuk menstabilkan harga dan menjamin keberpihakan kepada petani lokal,” pungkas Badrut.

Harapannya, dengan intervensi yang cepat dan tepat dari Pemerintah Daerah, harga tembakau dapat kembali stabil, sehingga jerih payah petani dihargai dan roda perekonomian di Sumenep, khususnya sektor pertanian tembakau, dapat terus berputar. (And/red)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Bupati Fauzi : Paskibraka Jadi Teladan, Generasi Unggul dan Kreatif
Songenep Coffestreet: Tempat Nongkrong Anak Muda yang Asik di Sumenep
Dari Kota Keris untuk Indonesia, DKPP Sumenep Juara Nasional Peternakan 2025
Bupati Fauzi: Izin PR Baru Harus Jadi Mesin Ekonomi Masyarakat Sumenep
Wamenkeu : Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa
Percepatan Pembangunan, Bupati Sumenep Dorong OPD Berinovasi untuk Rakyat
Siap Kawal, Bupati Sumenep: Petani Tembakau adalah Pilar Ekonomi Daerah
Pamekasan Tetapkan BPP Tembakau Tahun 2025 Rp64 Ribu Per Kilogram

Berita Terkait

Sabtu, 16 Agustus 2025 - 02:00 WIB

Bupati Fauzi : Paskibraka Jadi Teladan, Generasi Unggul dan Kreatif

Jumat, 15 Agustus 2025 - 16:12 WIB

Songenep Coffestreet: Tempat Nongkrong Anak Muda yang Asik di Sumenep

Jumat, 15 Agustus 2025 - 03:49 WIB

Dari Kota Keris untuk Indonesia, DKPP Sumenep Juara Nasional Peternakan 2025

Kamis, 14 Agustus 2025 - 02:26 WIB

Bupati Fauzi: Izin PR Baru Harus Jadi Mesin Ekonomi Masyarakat Sumenep

Selasa, 12 Agustus 2025 - 10:01 WIB

Wamenkeu : Koperasi Desa Merah Putih Jadi Motor Penggerak Ekonomi Desa

Berita Terbaru

Pemerintahan

Bupati Fauzi : Paskibraka Jadi Teladan, Generasi Unggul dan Kreatif

Sabtu, 16 Agu 2025 - 02:00 WIB

Opini

Merdeka? Tapi Pajak Masih Menjerat Rakyat !

Jumat, 15 Agu 2025 - 09:04 WIB